Bulan Februari 2015 lalu, saya berkesampatan pulang ke Indonesia untuk mengurus kepindahan suami saya ke Jepang liburan musim semi dengan menaiki pesawat Korean Air, dan karenanya harus transit di bandara Incheon di Seoul, Korea. Pada penerbangan dari Jepang ke Indonesia, saya mendapat waktu transit selama enam jam, dan saat kembali dari Indonesia ke Jepang, waktu transit saya hanya satu jam.
Waktu transit enam jam ini sebenarnya bisa saja dihabiskan hanya di bandara, karena bandara Incheon merupakan salah satu bandara terbaik di dunia dengan beragam fasilitas yang mendukung para calon penumpang. Tapi, karena saya ingin melihat Seoul lagi, plus ingin makan ttokpokki Jaws yang terkenal banget itu (yg obviously nggak ada di dalam bandara Incheon), saya memutuskan buat jalan-jalan di luar bandara saja.
Sebelumnya, saya memastikan dulu apakah saya bisa keluar bandara selama waktu transit tersebut. Saya pun menelepon kedutaan besar Korea di Jepang (http://www.embassypages.com/missions/embassy21301/). Mbak yang menerima teleponnya bisa bahasa Korea, Jepang, dan Inggris, sehingga tidak ada masalah. Saat menelepon, saya ceritakan bahwa saya warga negara Indonesia yang memiliki resident card Jepang, dan saya akan transit selama enam jam di Incheon, lalu saya bertanya apakah saya bisa keluar bandara. Ternyata bisa! \^_^/ Saya tidak perlu visa on arrival. Tinggal menunjukkan resident card saya kepada petugas imigrasi di Korea nanti.
Sayang sekali, kali ini, teman saya yang tinggal di Korea (Millaty, yang dulu juga menemani saya jalan-jalan di Seoul), tidak dapat menemani saya jalan-jalan. Alhasil, saya akan jalan-jalan sendirian kali ini 😀
Sebagai persiapannya, karena saya tidak akan punya akses wifi saat jalan-jalan nanti, saya bertanya dulu ke Millaty, kalau mau makan ttokpokki Jaws yang paling deket dari bandara di mana dan bagaimana cara ke sananya. Alhamdulillah, salah satu kedai Jaws ada di Myeongdong. Kebetulan sekali, saya pun ingin membeli lagi beberapa kosmetik yang sudah hampir habis, yang dulu saya beli di Korea dan cocok dengan kulit saya, dan Myeongdong adalah surganya para pemburu kosmetik 😀 Dari Incheon airport ke Myeongdong tinggal naik kereta KTX Airport Railroad ke Seoul Station, lalu ganti line 4 menuju Myeongdong Station. Kemudian, tidak lupa juga saya ngeprint peta lokasi kedai Jaws tersebut di Myeongdong. Sebenernya Myeongdong itu kecil, tapi banyak jalan-jalan kecilnya yang berpotensi menyesatkan kalau tidak terbiasa. Ini alamat kedai Jawsnya 59-5 Myeongdong 1(il)-ga, Jung-gu, Seoul, South Korea.
Persiapan selanjutnya, saya bertanya juga ke Millaty, menu apa saja yang bisa kita makan di Jaws. Intinya kita cuma bisa makan ttokpokki, tempura nori dan seafood, serta odeng. Saya pun mencatat kosa kata menu-menu tersebut dalam bahasa Korea dan juga saya print biar nanti tinggal saya tunjukin ke pelayannya.
Yosh..persiapan beres, saatnya eksekusi! (Segitunya ya 😀 )
Hari keberangkatan pun tiba. Singkat cerita, sesampainya di Incheon, saya pun langsung menanyakan ke petugas bandara, jika ingin keluar bandara harus ke mana. Petugas bandara pun mengarahkan saya ke konter imigrasi yang bukan untuk penumpang transit, melainkan penumpang yang akan turun di Korea. Di konter tersebut, saya menunjukkan paspor, ressident card Jepang, dan boarding pass saya. Alhamdulillah tidak ada masalah, saya pun bisa keluar dari bandara! Yeah!! Petualangan pun dimulai!!
Dari bandara menuju KTX Airport Railroad tidak susah, hanya tinggal mengikuti petunjuk yang sudah tertera dengan sangat jelas.
Perjalanan Incheon airport – Seoul station memakan waktu satu jam. Karena itu saya hanya punya waktu jalan-jalan di Myeongdong paling lama tiga jam untuk sampai kembali di Incheon Airport dengan tenang.

Langsung lanjut naik line 4, turun di Myeongdong. Kalau berdasarkan peta, pintu exit terdekat dengan kedai Jaws adalah exit 5. Oh ya, mengetahui harus keluar lewat exit mana sangat penting jika kita berada di Myeongdong station, karena Myeongdong station ini terletak di bawah tanah dan sangaaattt luas jadi jika salah keluar, bakal jauh banget munculnya saat di permukaan tanah. Hehe…

Langsung saja saya menuju kedai Jaws dengan mengikuti peta yang sudah saya print. Hmm, ternyata agak susah juga nyarinya. Setengah jam saya muter-muter di Myeongdong tidak sampai-sampai. Tiba-tiba saya melihat sekelompok mas-mas dan mbak-mbak yang nampaknya bertugas sebagai information center. Mereka memakai seragam dan ada tulisan semacam “information” gitu. Langsung saja saya dekati mereka, awalnya saya menanyakan titik di peta di tempat alamat Jaws tadi. Alhamdulillah mereka bisa bahasa Inggri. Lalu mbak yang melayani saya malah bertanya saya mau ke mana, saya jawab aja mau ke Jaws ttokpokki. Dan dia langsung tau dan langsung ngasih tau jalannya yang ternyata sudah dekat dengan tempat information center itu! Mungkin sebelumnya banyak yang sudah nanya Jaws itu di mana kali ya..hehe..
Alhamdulillah, sampai juga di kedai Jaws!
Tadinya saya berniat pesan dan makan di tempat. Tapi karena saya kelamaan nyari tempatnya dan belum lagi nyari beberapa kosmetik yang saya perlukan, akhirnya saya minta take out saja. Alhamdulillah pelayannya ngerti waktu saya bilang “teik aute” (take out dengan aksen Korea). Ga rugi memang nonton variety-variety show itu untuk mengetahui akse orang Korea dalam pengucapan kata-kata bahasa Inggris 😀


Setelah menerima menu dan membayar, saya pun langsung cabs dan mulai berburu kosmetik.
Ternyata tidak mudah berburu kosmetik yang padahal saya sudah tau bentuknya hanya tinggal mencari saja. Saat saya melihat-lihat, penjaga tokonya pada jutek dan ngikutin terus serta nanya-nanya mau beli apa dalam bahasa Korea. Padahal saya kan tidak bisa berbahasa Korea. Saya jawab pake bahasa Inggris mereka juga nggak ngerti. Eh pas saya jawab pake bahasa Jepang, baru deh mereka ngerti. Zzz -_-”


Setelah semua kosmetik yang saya butuhkan dapet semua (plus beberapa kosmetik baru pastinya 😛 ), saya pun langsung kembali ke Incheon airport dengan jalur yang sama. Alhamdulillah, saya sampai sekitar 1,5 jam sebelum berangkat lagi. Langsung saja saya check in dan melewati konter imigrasi, dan setelah itu jalan-jalan di area duty free-nya Incheon Airport.
Dalam waktu 1,5 jam itu, alhamdulillah saya sempat menikmati parade orang-orang berbaju Korea dan sempat belanja (lagi) di duty free-nya >_<


Oh ya, ternyata ada prayer room juga di Incheon Airport.
*****
Alhamdulillah, misi 6 jam transit di Seoul, seong-gong!! Sampe ketemu di cerita jalan-jalan berikutnya!

waah mbaak, kalo nanti insya allah aku jadi ke jepang pas wisudaan, bisa sekalian ke korea ga ya?
iya bisa aja Fan, tapi mungkin kebijakan transitnya beda lagi karena Ofan kan ga punya resident Jepang..
oohiya jadi mesti pake visa gt yak?
iya harus pake visa kayaknya Fan