Sebuah Tamparan dan Secercah Inspirasi (Part 2)

Melanjutkan postingan sebelumnya

Belum begitu lama setelah “tamparan” itu berlalu dan masih membekas di benak saya, suatu ketika saya sedang mengobrol santai dengan sahabat seiya-sekata saya di sini, Kak Riska 😉 Ketika itu yang kami bicarakan adalah tentang fashion 😀 Kak Riska ini sama seperti saya, seorang jilbaber juga, yang juga punya prinsip sama dengan saya untuk selalu mengenakan jilbab panjang menutup dada dan tidak transparan. Bedanya dengan saya, pakaian Kak Riska selalu warna-warni. Maklumlah, beliau berasal dari universitas dan jurusan yang mayoritas mahasiswanya adalah wanita. Sedangkan saya, jurusan Teknik Elektro yang wanitanya hanya sekian belas dari jumlah keseluruhan mahasiswa 100-an lebih, ditambah beban kuliah, praktikum, dan tugas-tugas yang menyita pikiran, tidak pernah membuat saya merasa punya waktu lebih untuk tampil stylish. Hehe..

Bukan berarti saya tidak feminin dan tidak bisa mix-and-match baju. Saya juga suka pakai rok, tapi baru saya sadari, rok yang saya miliki dominan berbahan jeans dan berwarna navy, hitam, atau abu-abu, alias warna-warna yang bisa dipakai dengan baju apa saja. Jadi biasanya saya hanya mix-and-match atasan dan jilbabnya. Jika saya pakai baju warna pink, jilbabnya juga pink. Hanya begitu saja.

Memang dalam Islam kita tidak diwajibkan memakai pakaian matching from head to toe. Di mata Allah yang penting menutup aurat dengan sempurna. Tapi ternyata, memakai pakaian yang lebih cerah berpengaruh ke mood juga ya. Entah kenapa lebih ada perasaan terbawa optimis dan ceria jika melihat orang yang berpakaian menarik. Semua ini baru saya sadari setelah saya mengenal Kak Riska, yang bajunya macem-macem namun tetap dalam “koridor” 😀

Pembicaraan pun berlanjut ke perkembangan  fashion hijab di Indonesia yang semakin variatif dengan makin banyaknya desainer yang masing-masing punya karakter sendiri. Jadi kita tinggal pilih yang sesuai dengan selera kita. Hingga tiba-tiba Kak Riska menyebutkan suatu brand baju muslimah yang punya tagline “Syar’i dan Stylish”. Herannya, saya kok belum pernah denger sebelumnya >_< Kak Riska pun menunjukkan akun instagram brand tersebut, dan sampailah saya pada instagram dan blog founder sekaligus desainernya, Kak Fitri Aulia.

Pertama kali lihat, saya langsung jatuh cinta. Hehe.. Karena benar seperti tagline-nya, Kak Fitri sendiri selalu pakai baju yang stylish namun tetap syar’i. Beliau selalu memakai pakaian longgar dengan jilbab panjang yang tidak transparan dan menutup dada serta punggung.

Karena ketertarikan saya yang begitu besar pada brand ini, saya pun mulai membaca setiap postingan di blog Kak Fitri hingga awal mula blog tersebut dibuat. Bahkan saya jadi menonton semua video youtube yang ada Kak Fitrinya >_<

Saya jadi tahu bahwa beliau memiliki mimpi untuk berkarya di bidang yang ia minati yaitu fashion, dengan tetap mengedepankan syariat Islam. Dan saya kagum dengan konsistensi Kak Fitri dalam mengembangkan bisnis ini bersama suaminya. Dari blog beliau saya jadi mengikuti brand-nya yang sejak awal berdiri hanya berupa online shop hingga sekarang sudah punya toko sendiri, dari yang pegawainya masih sedikit hingga sekarang sudah banyak. Saya jadi tahu kalau tim Kak Fitri punya kegiatan pengajian mingguan (bener ga, Kak?). Saya sangat terinspirasi akan kegiatan positif yang beliau terapkan pada pegawai yang tidak melulu soal bisnis, namun juga sesekali mengadakan tadabbur alam. Dan yang lebih mengena lagi, Kak Fitri ternyata baru mengenakan jilbab pada tahun 2008, namun sekarang sudah dapat memberikan manfaat bagi pengguna jilbab lainnya. Sementara saya yang sudah berjilbab dari SMP ini tidak pernah terpikir melakukan yang sama T_T

Ada satu kesamaan saya dan beliau. Beliau dan suaminya menikah di umur yang sama dengan saya dan suami saya menikah. Saya 22 tahun dan suami saya 24 tahun. “Hanya” dalam kurun waktu 3 tahun dari pernikahan mereka, dengan ikhtiar bersama, mereka dapat membangun sebuah brand yang kini mulai dikenal masyarakat. Hal ini membuat saya jadi mewek kangen suami di tanah air ingin membangun sesuatu yang bermanfaat bersama suami saya juga kelak. Terbayang betapa menyenangkannya merajut mimpi bersama dan berikhtiar bersama mewujudkannya 🙂

Setelah “tamparan” beberapa waktu lalu, ditambah dengan inspirasi yang saya dapat dari membaca blog Kak Fitri, saya semakin menyadari bahwa tiap orang dapat bermanfaat dengan cara dan kekuatannya sendiri. Dan ketika kita sudah menetapkan jalan dalam meraih mimpi yang kita cita-citakan, konsistenlah dalam melaksanakannya.

Saya jadi teringat kembali niat saya membuat blog ini hampir 2 tahun yang lalu.

Saya sangat hobi traveling. Hal yang lebih menyenangkan dari traveling adalah merencanakan traveling itu sendiri. Awal-awal saya menulis di blog ini saya begitu rajin menuliskan tips-tips jalan-jalan dan juga report dari jalan-jalan yang pernah saya lakukan. Alhamdulillah, jika melihat “Top Post dan Pages” dari blog saya, sebagian besar orang-orang membaca postingan saya tentang trip yang pernah saya lakukan. Dan jika melihat “Search Engine Terms”, kebanyakan orang menemukan blog saya karena kata kunci beberapa tempat yang pernah saya kunjungi. Namun, seiring dengan pindahnya saya ke Jepang, meskipun saya melakukan trip minimal 1 bulan sekali, saya jarang sekali menuliskannya karena kesibukan studi saya di sini >_<

Sekarang saya jadi bersemangat kembali untuk terus update cerita jalan-jalan saya, dan juga menuliskan perjalanan terdahulu yang belum sempat saya tulis, insya Allah. Seperti yang saya lihat di salah satu video wawancara Kak Fitri ketika ditanya tips sukses menjadi blogger, yaitu dengan konsisten untuk terus meng-update blog kita itu sendiri 🙂

Bismillah, insya Allah tidak ada yang terlambat dalam memulai sesuatu yang baik! ^_^

Advertisement

3 thoughts on “Sebuah Tamparan dan Secercah Inspirasi (Part 2)

  1. Wahhh… Masyaa Allah…
    Salam kenal, dear. Alhamdulillah bias hadir di postinganmu ini.
    Semangat ya update blog-nya.
    Siapa tau bisa jadi buku jg lho ^.^

    1. Wah senangnya Kak Fitri beneran mampir ^_^
      Aamiin ya robbal ‘alamiin. Pengennya juga begitu kak 🙂 Tapi yang penting harus konsisten nulisnya mulai sekarang >_<
      Makasi ya kak, atas inspirasinya. Sukses juga buat Kak Fitri, semoga terus istiqamah dan semoga cabang Kivitz makin banyak di mana2 🙂

Leave a Reply to Fitri Aulia Cancel reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: