Ujian Tertulis Monbusho G2G 2013

Tahap sebelumnya : Seleksi Dokumen

Sekitar 2 bulan sejak batas akhir pengiriman dokumen, bersiap-siaplah, karena mungkin saja pengumuman siapa yang lolos untuk mengikuti ujian tertulis akan segera terpampang nyata di website kedubes. Hehehe.. ๐Ÿ˜€

Memasuki bulan Juni 2012, hampir setiap hari saya mengecek website kedubes dengan hati berdebar-debar. Tidak lupa juga saling mengingatkan dengan sesama pelamar Monbusho lain yang saya tahu jika memang sudah ada pengumumannya. Lalu sekitar tanggal 9 atau 10 Juni 2012 (saya lupa pastinya karena lupa mencatat :P) keluarlah pengumuman tersebut.ย Alhamdulillah, saya dinyatakan lolos dokumen bersama sekitar 120-an pelamar lainnya, dan diminta datang untuk melaksanakan ujian tertulis.

18 Juni 2012

Ujian tertulis dilaksanakan di Fakultas Sastra Jepang UI. Sehari sebelumnya saya sudah menginap di rumah tante saya di Depok, yang memang sangat dekat dengan tempat tes ini dilaksanakan. Pagi-pagi pukul 06.30 saya berangkat dari rumah dengan diantar tante saya menggunakan motor supaya cepat dan bisa nyelip sana-sini. Ternyata jam segitu memang belum terlalu macet, dan lagi tante saya tahu jalan tikus menuju Fakultas Sastra Jepang UI. Akhirnya “cuma” setengah jam perjalanan saya sudah sampai lokasi dan baru ada sekitar 5 orang lain yg sudah datang juga.

Persiapan

Persiapan saya dalam menghadapi tes tertulis ini ya mencoba mengerjakan soal-soal tahun sebelumnya. Soal-soal tersebut bisa didonlod di sini.

Jika kita merupakan pelamar yang mengirim nilai TOEFL, utamakan belajar bahasa Inggrisnya. Pengalaman saya dari mengerjakan soal-soal sebelumnya, bahasa Inggrisnya lumayan susah. Banyak kosa kata dan frase baru yang saya pelajari. Untuk bahasa Jepangnya, saat tes ini berlangsung, kalo ga salah saya baru level 3 les bahasa Jepang di BLCI. Jadi saya hanya memantapkan pelajaran yang sudah saya pelajari ditambah menghapal beberapa kosa kata serta kanji baru.

Hari H

Ujian tertulis ini dilaksanakan di sebuah ruangan yang bentuknya seperti bioskop atau teater, dengan kursi yang makin ke belakang makin tinggi, dan di bagian paling depan ada stage yang biasanya tempat artis-artisnya nampil. Kalau sekarang, di bagian depan terletak sebuah meja panjang dengan tumpukan soal dan beberapa orang pengawas duduk di belakangnya.

Sebelum ujian mulai, pelamar yang mengumpulkan nilai JLPT diminta duduk di 2 baris paling depan, sedangkan sisanya sampai baris paling belakang terisi oleh pelamar yang mengumpulkan nilai TOEFL.

Ujian pertama adalah bahasa Inggris. Untuk pelamar dengan nilai JLPT, hanya diberi waktu 1 jam, sedangkan pelamar dengan nilai TOEFL diberi waktu 2 jam. Sebaliknya untuk ujian bahasa Jepang-nya. Oleh sebab itu, setelah 1 jam ujian bahasa Inggris berlangsung, 2 baris paling depan diminta mengumpulkan jawabannya, dan langsung dibagikan soal bahasa Jepang. Setelah itu, baru 1 jam kemudian, pelamar dengan nilai TOEFL diminta mengumpulkan jawaban bahasa Inggris, dan diberikan soal bahasa Jepang.

Mengenai soal bahasa Inggrisnya, lumayan susah menurut saya, haha. Soal-soalnya banyak menggunakan kosa kata yang lebih formal dan tidak umum digunakan dalam bahasa obrolan sehari-hari. Selain itu, bagian pertanyaan bacaannya, saya bahkan merasa lebih ngerti novel bahasa Inggris Harry Potter daripada soal ini >_< Pokoknya susah deh. Tapi mungkin bagi kamu yang sudah biasa baca novel bahasa Inggris bakal bisa-bisa aja mengerjakannya.

Soal bahasa Jepangnya terdiri dari 3 bagian: basic, intermediate, dan advance. Untuk soal bahasa Jepang ini, bagi yang belum bisa bahasa Jepang sama sekali, diperkenankan hanya menulis nama dan no identitas, namun diharapkan untuk menunggu 20 menit sebelum mengumpulkan lembar jawaban.

Saat itu Alhamdulillah bagian basic bisa saya kerjakan dengan baik, untuk intermediate hanya saya kerjakan sebagian karena banyak sekali grammar yang belum saya pelajari, sedangkan untuk advance, saya benar-benar tidak bisa mengerjakan karena semua soalnya tertulis dalam kanji yang belum pernah saya hapalkan juga. Alhamdulillah saya termasuk bagian dari mereka yang bertahan mengerjakan soal-soal tersebut selama 1 jam ๐Ÿ˜€

Sekitar jam 13.00 ujian pun selesai dan saya bersama beberapa orang teman kembali ke Bandung dengan menggunakan bus Budiman dari terminal Depok.

*****

Nah ada yang berbeda dari seleksi ujian tertulis dan wawancara yang saya alami dengan pengalaman senior pada tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun sebelumnya, 2 ujian ini merupakan sepaket, sehingga yang lolos seleksi dokumen pasti akan langsung mengikuti 2 ujian ini (tertulis dan wawancara). Namun tidak demikian halnya dengan angkatan saya. Dari sekitar 120-an orang yang ikut ujian tertulis, hanya 90-nya yang mendapat kesempatan wawancara 1 bulan setelahnya.

Mengenai seleksi wawancara, kita lanjutkan di posting berikutnya ya ๐Ÿ™‚

Tahap selanjutnya : Seleksi Wawancara

Advertisement

16 thoughts on “Ujian Tertulis Monbusho G2G 2013

    1. halo, Fia ๐Ÿ˜€ tapi kan sekarang udah tamat ya semua level? insya Allah bisa tuh ngerjainnya.. ๐Ÿ™‚
      Alhamdulillah aku baik, kamu apa kabar?

      1. saya mandet di lvl5 hehehe . sehat sehat ๐Ÿ™‚ . iseng iseng baca baca terus nyari-nyari contoh soal.. nadine keren bisa lolos ๐Ÿ™‚ selamat yaaaa

  1. Panggilnya Nadine aja ya? hehe… ternyata kita seumuran ๐Ÿ™‚
    Nadine, boleh minta file kumpulan soal yg buat belajar dulu? kirim ke email saya: kartika030690@gmail.com
    Trmksh ๐Ÿ™‚

  2. Hai kak salam kenal.. kalau untuk beasiswa bagi lulusan SMA kan test nya ada MTK.. kita jawabnya sama kotrettannya atau cuma isinya aja?

    Trus kak kalau kta lolos ktanya belajar dulu bahasa jepang 1 tahun abis itu baru kuliah.. kita kuliahnya di univ yang udah ditentuin sama pihak mext atau kita yang harus nyari sendiri?

    Makasih kak

  3. Wah ka Saya jadi semangat ikut beasiswa nya. Oh iya ka untuk tipe soalnya essay sama pilihan ganda ya? Penilaiannya kalo salah ada di minus ga ya ka?
    Arigato gozaimasta ๐Ÿ˜€

    1. Ini tipe soal yg mana ya maksudnya?
      Setahu saya soal yg mana pun tidak ada sistem minusnya. Tapi bisa saja untuk yg skrg sudah berubah. Dicek secara berkala saja di website nya ๐Ÿ™‚

  4. Kak, mau tanya. Kalau ngumpulin sertifikat JLPT itu minimal N3 ya? Kalau ngga ngumpulin sertifkat JLPT maupun TOEFL berarti waktu mengerjakannya sama-sama 2 jam? Terima kasih.

    1. sertifikat JLPT itu wajib dikumpulkan bagi yg mendaftar program bahasa jepang. yg tidak mendaftar program bhs jepang, tidak wajib mengumpulkan, dan jika ingin mengumpulkan, terserah level yg mana saja karena tujuannya hanya untuk mengetahui kemampuan bhs jepang org tsb, bukan sebagai syarat lolos seleksi. CMIIW.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: