Trip to KL-Singapore Day #5 : Tiba-tiba udah jam segini aja..

Setelah dua hari kemarin kami berdua cukup tepar dengan perjalanan dari Malaysia ke Singapore, akhirnya malam ini kami bisa beristirahat dengan proper. Di dalam dorm kami yang berisi 4 kasur, hanya ada 1 orang lagi yang menginap, yaitu seorang mbak2 dari Filipina. Kami hanya sempat mengobrol saat kemarin menaruh barang-barang di kamar sebelum berjalan-jalan. Semalam saat kami pulang, si mbak belum pulang. Dan saat pagi ini kami terbangun, si mbak belum bangun.

Kami pun sarapan sekitar jam 7 di dapur hostel. Tersedia roti, mentega, selai, teh, serta kopi dan gula. Bedanya hostel dengan hotel adalah, di hostel kami harus mencuci peralatan dapur yang sudah kami gunakan. Oleh sebab itu, saya dan nisa hanya menggunakan 1 gelas dan 1 piring bersama-sama supaya tidak banyak cucian. Hehe. Btw, saya perhatikan, roti yang disediakan yang ada logo halal Singapore-nya, lho. Alhamdulillah 🙂

Selesai sarapan, kami langsung mandi dan berganti pakaian. Saat kami bersiap-siap, mbak Filipin itu terbangun. Kami pun mengobrol sambil bersiap-siap. Orangnya ramah sekali. Ternyata dia adalah seorang travel agent. Dia memberikan saya kartu namanya. Dari situ saya lihat kantor tempat dia bekerja punya cabang di Surabaya.

Saat hendak meninggalkan kamar, saya mengabsen barang-barang yang saya bawa supaya tidak ada yang tertinggal. Saat itu saya berkata, “Pasport, dompet, topi, kacamata item, payung….” Lalu tiba-tiba si mbak memotong pembicaraan saya, “Payung is umbrella, right?” Saya dan Nisa sangat kaget. “Oh yes, how did you know that?” kata saya. “Indonesia and Philippine have some words that are similar,” katanya. Wah saya baru tahu. Surprise banget kata-kata yang sama adalah “payung”, di mana saya mengira “payung” bukan kata serapan.

Baiklah itu sekedar intermezzo 😀

Mustafa Center

Pukul 08.30 kami cabut dari hostel. Tujuan perama kami hari ini adalah Mustafa Center.

DSCN4861

Mustafa center ini adalah pusat membeli belah kalo dalam bahasa Melayu 😀 Maksudnya adalah bentuknya seperti hypermart dan macem-macem barang dijual di sini, mulai dari alat elektronik, jam tangan, souvenir, coklat, dan yang terutama, bahan-bahan rumah tangga yang berasal dari India.

Awalnya kami hanya ingin membeli coklat berbentuk Merlion di sini, namun ternyata melihat-lihat produk India sangat menarik, sehingga kami menghabiskan waktu agak lama di sini. Kami pun berniat membeli satu makanan dari India yang ada logo halalnya. Setelah berputar-putar mencari ga nemu-nemu, akhirnya di pojokan lorong paling jauh, kami menemukan cup noodle (atau lebih tempatnya bowl noodle) dengan rasa tom yun dan kari yang ada logo halalnya. Lumayan, buat sarapan 2 hari ke depan 🙂

DSCN4907

Bugis Junction – Seoul Garden

Dari Mustafa Center, kami kembali ke Bugis Junction untuk bertemu dengan teman saya yang lain, Himawan. Di Bugis Junction kami berencana makan siang di Seoul Garden, restoran all-you-can-eat masakan Korea yang bersertifikasi halal. Pukul 10.00 kami tiba di Bugis Junction. Karena Himawan belum sampai, kami pun melihat-lihat baju-baju yang dijual di Uniqlo. Tadinya saya pikir Uniqlo cukup mahal. Ternyata jika dibandingkan dengan fashion line lain yang saya lihat dari kemarin, Uniqlo ini malah cukup terjangkau. Akhirnya saya dan Nisa berbelanja baju deh di sini 😀

Tak terasa akhirnya jam 13.00 kami (kali ini plus Himawan) baru menuju Seoul Garden. Seoul Garden ini juga terletak di dalam Bugis Junction. Kami juga mengajak Vina ikut makan bareng. Karena tipenya all-you-can-eat, harga makannya memang cukup mahal, yaitu SGD 23. Dan kami pun bener-bener puas-puasin makan di sini 😀

IMG_5085

mirip Hanamasa kan?
mirip Hanamasa kan?

Lagi-lagi tanpa terasa sudah jam 15.30 while there’s still a lot of things to do! >_< Kami pun langsung menuju China Town, namun Vina tidak bisa ikut. Bye-bye, Vina.. See you next time 🙂

China Town

DSCN4870
di sebelah kanan ada kanji “deguchi”. tapi dalam bahasa china ga tau bacanya gimana 😀

China Town di Singapore jauh lebih bagus daripada di Malaysia. Di sini benar-benar dijual souvenir khas cina, seperti gantungan kunci, jimat, tas-tas kecil, sapu tangan, kipas, dan lain-lain semuanya dengan motif khas cina. Selain itu juga dijual souvenir khas Singapore seperti yang dijual di Bugis Village namun dengan harga jaauuhh lebih murah. Aahh, saya menyesal sudah membeli oleh-oleh di Bugis Village kemarin. Karena itu saya sarankan dan sangat saya tekankan, belilah oleh-oleh di China Town 🙂

Di China Town juga banyak sekali barang-barang yang dijual seharga SGD 10 untuk 3 buah, seperti jam tangan, kaos Singapore, aksesoris, dll pokoknya banyak banget deh. Jadi memang China Town ini cocok sekali untuk beli oleh-oleh 😀

IMG_5122

Setelah puas berkeliling, kami solat di masjid yang terletak di ujung jalan China Town ini.

IMG_5130

Setelah itu kami segera menuju Sentosa karena khawatir hari keburu gelap padahal kami berencana foto-foto di depan tulisan Universal. Wah bener-bener deh pokoknya hari ini serba “tiba-tiba udah jam seginiii aja” >_<

Sentosa Island – Song of The Sea

Seperti yang sudah saya ceritakan di postingan-postingan sebelumnya, kami memang tidak berencana main-main di USS. Di Sentosa island kami hanya berencana foto-foto di depan tulisan Universal, mencoba wahana di sekitar Sentosa, dan nonton Song of The Sea. Ketika kami sampai di sini, hari sudah hampir gelap, kami pun terburu-buru berfoto di depan tulisan Universal. Namun tidak banyak foto bagus yang kami dapat karena memang pencahayaan tidak maksimal dan ada uap air di sekitar bola dunia tersebut (apa memang selalu ada?)

IMG_5139

IMG_5161

Kemudian kami membeli tiket Song of The Sea untuk pertunjukan pukul 19.30. Kali ini Kak Gunawan bergabung bersama kami, namun Himawan pulang duluan.  Setelah menyerahkan tiket ke Kak Gunawan, kami solat maghrib terlebih dahulu. Selesai solat, kami langsung menuju  tempat menonton pertunjukannya. Tempat ini bentuknya seperti menonton bioskop, jadi di bagian bawah adalah stage tempat pertunjukan, dengan kursi makin ke belakang makin tinggi, namun tidak setinggi bioskop.

Ternyata pertunjukan Song of The Sea ini mirip dengan pertunjukan yang kemarin kami tonton di depan Marina Bay, hanya saja jalan ceritanya berbeda dan yang kali ini ada dialog-dialog yang terjadi antar tokohnya, sehingga mudah dimengerti. Inti pertunjukannya sih masih sama, permainan cahaya, laser, semprotan air, dan juga kembang api.

salah satu semburan kembang api yang sempat ter-capture
salah satu semburan kembang api yang sempat ter-capture

Pukul 20.00 pertunjukan selesai. Kami bertiga (saya, Nisa, dan kak Gunawan) berkeliling-keliling sebentar di sekitar sentosa dan berfoto bersama Merlion versi gede.

IMG_5245
Thx to Kak Gunawan sebagai pengarah gaya 🙂

IMG_5250

Lalu sekitar pukul 22.00 kami baru pulang. Hoaahm..

*****

Berikut itinerary lengkap kami hari ini:

  • 08.30     Mustafa Center
  • 10.00     Keliling Bugis Junction, belanja di Uniqlo
  • 13.00      Makan di Seoul Garden
  • 15.30      Beres makan, lanjut ke China Town
  • 17.00     Solat di China Town
  • 17.30     Menuju Sentosa
  • 18.00     Sampai Sentosa, foto-foto
  • 19.30     Nonton Song of The Sea
  • 20.00    Beres, jalan-jalan dan foto-foto di sekitar Sentosa
  • 22.00    Pulang
Advertisement

One thought on “Trip to KL-Singapore Day #5 : Tiba-tiba udah jam segini aja..

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: